JENIS KANBAN
Minggu, 11 Juli 2021
Jenis-jenis Kanban
Pada sistem produksi JIT terdapat dua sistem Kanban, yaitu sistem Kanban tunggal (single kanban) dan sistem Kanban ganda (dual kanban). Pada sistem Kanban tunggal hanya digunakan satu jenis Kanban, yaitu yang berfungsi untuk memberikan otoritas pemindahan material sekaligus otoritas produksi. Pada sistem Kanban ganda, kedua fungsi itu dilakukan oleh jenis Kanban yang berbeda, yaitu Kanban yang bertugas memberikan otoritas pemindahan material (withdrawal kanban) dan ada Kanban yang bertugas memberikan otoritas produksi (production kanban). Klasifikasi untuk berbagai jenis utama Kanban dapat dilihat pada Gambar 4.3, dibawah ini :
Gb 4.3 Kerangka berbagai jenis KANBAN
Untuk lebih jelasnya mengenai interaksi antara Kanban Tarik dan Kanban Produksi dalam sistem dual Kanban dapat dilihat pada Gambar 12.4, Gambar tersebut menunjukkan bentuk koordinasi dan interaksi yang terjadi antara kedua jenis Kanban pada tiga workcenter (WC I, WC II, dan WC III). Terdapat staging area pada setiap workcenter yang merupakan tempat dimana Kanban Produksi menunggu Kanban Tarik tiba untuk mengambil komponen yang dibutuhkan atau tempat bagi workcenter tersebut menyimpan hasil proses produksinya.
GB 4.5 Kombinasi sdari Kanban Tarik dan Kanban Produksi
Apabila Kanban Tarik WC II (proses B) tiba di staging area WC I (proses A), akan menemukan satu atau beberapa lot berisi komponen yang telah dipesan.
Kanban Produksi harus menempel pada lot tersebut. Kemudian pekerja akan menukarkan lot kosong tersebut dan mengambil Kanban Tariknya, dengan lot yang berisi komponen dan mengirimkannya ke WC II (proses B).
Menentukan Jumlah Kanban
Sistem Kanban adalah sistem tarik, dimana proses sesudah memesan unit yang diperlukan dari proses sebelum dalam jumlah yang tepat pada saat yang tepat, dan kemudian proses sebelum memproduksi unit tersebut sebanyak yang diambil. Akibatnya sistem Kanban dapat ditinjau dari sudut sistem pengendalian persediaan, yang terdiri dari dua jenis, yaitu “sistem jumlah pesanan tetap (Q-system)“ dan “sistem siklus pesanan tetap (Psystem)”
Dalam sistem Kanban, jumlah keseluruhan komponen yang akhirnya disimpan di proses sesudah dan jumlah Kanban yang disampaikan ke proses sebelum, ditentukan oleh kedua jenis sistem persediaan tersebut.
Walaupun terdapat persamaan dasar antara sistem Kanban dengan sistem pengendalian persediaan, terdapat banyak perbedaan penting. Contohnya, apabila menggunakan Kanban, persediaan tidak perlu diperiksa terus menerus karena jumlah Kanban Pengambilan yang dilepaskan adalah jumlah yang harus dipesan. Tetapi dalam “siklus pesanan tetap” jumlah persediaan harus diperiksa pada tiap waktu pemesanan, dan jumlah tersebut harus dikurangi dari jumlah baku.
Dalam SPT terdapat dua jenis sistem pengambilan yang sesuai dengan dengan kedua sistem pengendalian persediaan tersebut, yaitu “sistem pengambilan jumlah tetap, siklus tidak tetap” dan “sistem pengambilan siklus tetap, jumlah tidak tetap”.
A. Sistem pengambilan jumlah tetap,
siklus tidak tetap Sistem pengambilan ini digunakan apabila waktu pemesanan pendek karena jarak antar proses yang relatif pendek, dan karena adanya aktivitas perbaikan proses. Dengan sistem ini, jumlah tetap yang telah ditentukan untuk pengambilan akan dipesan ke proses sebelum apabila tingkat persediaan telah mencapai re-order point, yaitu jumlah yang diperkirakan akan digunakan selama proses pemesanan (pesanan telah diberikan tetapi belum diterima). Bila metode penyiapan telah diperbaiki, dan jarak antara proses sesudah dan proses sebelum telah pendek, “jumlah tetap” akan setara dengan satu lot yang sesuai dengan satu lembar kanban. Bila proses sesudah mengambil satu lot (jumlah tetap), maka proses sebelum harus mengambil lot yang dikosongkan dan dengan segera memproduksi unit sejumlah yang harus diisikan dalam lot.
B. Sistem pengambilan siklus tetap
jumlah tidak tetap Sistem pengambilan ini berlaku untuk waktu pemesanan yang relatif lama karena disebabkan oleh jarak yang lebih jauh, sehingga waktu pengirimannya menjadi lebih lama. Dengan sistem ini tanggal pemesanan ulang dibuat tetap dan jumlah yang dipesan bergantung pada penggunaan sejak pesanan terdahuludiberikan dan perkiraan selama waktu pemesanan. Perkiraan ini terjadi setelah pesanan diberikan, tetapi pesanan tersebut belum diterima.
Satu hal yang penting dilakukan apabila perusahaan akan menerapkan sistem Kanban adalah menentukan jumlah Kanban yang harus disuplai ke suatu sistem produksi dalam suatu periode tertentu. Hal ini diperlukan, mengingat jumlah Kanban akan berpengaruh langsung terhadap tingkat persediaan dalam sistem. Penentuan jumlah Kanban harus dilakukan setiap ada proses penjadwalan produksi. Apabila diinginkan untuk meningkatkan jumlah produksi maka dapat dilakukan penambahan Kanban dan sebaliknya apabila ingin mengurangi jumlah produksi maka jumlah Kanban tersebut dikurangi.

