Sistem pengendalian persediaan

        Sistem pengendalian persediaan diadakan untuk menentukan kapan persediaan akan dipesan dan berapa yang harus dipesan. Pengendalian persediaan bahan baku merupakan suatu kegiatan untuk menentukan tingkat dan komposisi daripada persediaan, parts, bahan baku dan barang hasil produksi sehingga perusahaan dapat melindungi kelancaran produksi dengan efektif dan efisien (Assauri, 1999). Semakin tidak efisien pengendalian persediaan semakin besar tingkat persediaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan dua aspek yaitu: keluwesan dan tingkat persediaan, dalam pengendalian persediaan (Husnan, 1993). 

Pengendalian persediaan merupakan serangkaian kebijakanpengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan (Herjanto, 1999). Menurut Yumit (2003) terdapat dua tipe yang digunakan dalam pengendalian persedian yaitu:

1.       Sistem persediaan terus-menerus (perpetual system/continuos inventory system)

     Tipe sistem persediaan ini dilakukan dengan cara teru-menerus melihat catatan sepanjang waktu, setiap unit posisi persediaan selalu membandingkan dengan pemesanan kembali. Jika posisi persediaan sama/lebih kecil dari ppemesanan kembali, maka pemesanan kembali berarti tidak ada tindakan yang perlu dilakukan.

1.       Sistem persediaan periodik (periodic inventory cost system)

     Dalam sistem persediaan periodik, jumlah item dalam persediaan ditinjau berdasarkan interval waktu yang tepat. Ukuran penggatian pemesanan tergantung pada unit persediaan, dimana jumlah persediaan dari periode ke periode dan keputusan jumlah pemesanan tergantung pada perubahan.

Tujuan Pengendalian Persediaan

            Menurut Assauri (1999) pengawasan persediaan bertujuan untuk :

1.     Menjaga agar jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan yang dapat mengakibatkan terhentinya proses produksi.

2.     Menjaga agar persediaan tidak berlebihan sehingga biaya yang ditimbulkan tidak menjadi lebih besar pula.

3.     Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari Karena mengakibatkan biaya pemesanan yang tinggi.

Fungsi Pengendalian Persediaan

            Pada perusahaan manufaktur pengendalian persediaan (stock control) memiliki beberapa fungsi guna untuk memenuhi kebutuhan suatu perusahaan yaitu sebagai berikut:

1.     Mengantisipasi adanya keterlambatan dalam pengiriman bahan baku atau barang yang dibutuhkan oleh perusahaan

2.     Mengantisipasi jika adanya pesanan barang yang salah sehingga barang tersebut harus di-retur kembali

3.     Mengantisipasi terjadinya inflasi atau kenaikan harga barang secara tiba-tiba

4.     Memperoleh untung dari pembelian yang dilakukan berdasarkan quantity discount atau potongan kuantitas

5.     Sebagai penyimpanan bahan baku atau barang yang dihasilkan secara musiman. Hal ini memberi kemudahan bagi perusahaan jika bahan baku atau barang sedang tidak tersedia di pasaran dikarenakan kehabisan stok.

6.     Memberikan pelayanan terhadap konsumen dengan adanya ketersediaan barang yang dibutuhkan oleh konsumen

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel