Sistem KANBAN
Minggu, 11 Juli 2021
Sistem KANBAN
Defenisi Kanban Sistem Kanban tidak sama dengan SPT, walaupun banyak orang secara keliru menyebutkan SPT sebagai sistem Kanban. Di Toyota sistem Kanban dianggap hanya sebagai suatu sub sistem dari seluruh Sistem Produksi Toyota (SPT). SPT adalah suatu cara untuk memperoduksi produk, sedangkan sistem Kanban merupakan cara untuk memanajemen metode produksi JIT. Kanban adalah suatu alat yang digunakan untuk merealisasikan sistem produksi JIT
Kanban dalam bahasa Jepang berarti “visual record or signal”. Sistem produksi JIT menggunakan aliran informasi berupa Kanban yang berbentuk kartu atau peralatan lainnya seperti bendera, lampu, dan lainlain. Sistem Kanban adalah suatu sistem informasi yang secara harmonis mengendalikan “produksi produk yang diperlukan dalam jumlah yang diperlukan pada waktu yang diperlukan” dalam tiap proses manufakturing dan juga diantara perusahaan.
Bentuk yang paling sering digunakan adalah selembar kertas yang terdapat di dalam suatu amplop vinil segi empat. Kanban membawa informasi secara vertikal dan horizontal didalam pabrik Toyota sendiri maupun antara Toyota dengan perusahaan mitra. Lembaran kertas itu membawa informasi yang terdiri atas 3 kategori, yaitu :
1. Informasi Pengambilan
2. Informasi Pemindahan
3. Informasi Produksi
Menurut Taiichi Ohno, “Kanban adalah suatu alat untuk mengendalikan produksi”, yang digunakan dalam mengendalikan aliranaliran material melalui sistem produksi JIT dengan menggunakan kartu – kartu untuk memerintahkan suatu workcenter memindahkan dan menghasilkan material atau komponen tertentu.
Kanban merupakan alat untuk menjalankan suatu mekanisme yang memberikan sinyal-sinyal tertentu oleh workcenter yang membutuhkan komponen – komponen tertentu dari workcenter sebelumnya. Sinyal tersebut memberikan informasi kepada workcenter sebelumnya, sehingga jumlah komponen – komponen yang dibutuhkan workcenter berikutnya dapat langsung diberikan. Selanjutnya jumlah komponen yang telah diambil oleh workcenter tersebut dapat dihasilkan atau diproduksi kembali oleh workcenter sebelumnya.
Gagasan pemikiran Kanban muncul dari mekanisme kerja di pasar swalayan. Barang-barang yang dibeli oleh pelanggan diperiksa dan dicatat oleh kasir. Informasi mengenai jenis dan jumlah barang yang dibeli kemudian disampaikan ke departemen pembelian. Dengan informasi ini barang – barang yang telah dibeli tadi dengan cepat diganti oleh departemen pembelian sesuai dengan jenis dan jumlahnya.
Jika Kanban diterapkan pada pasar swalayan, informasi yang diberikan ke departemen pembelian akan disampaikan dengan kartu, dan kartu itu sesuai dengan Kanban Pengambilan dalam SPT. Dalam pasar swalayan, barang yang dipajang ditoko mirip dengan persediaan di industri manufacturing.
